Cara Mendidik Anak Menurut Parenting Islami
Mungkin ada beribu-ribu cara untuk bisa mengajarkan anak menjadi perilaku yang baik, dan tak lepas dari pengawasan dan didikan orangtua. Diantaranya :
- Buatlah Hati Anak Terhubung Dengan Allah (Akhlak)
Pahala yang paling baik, paling besar dan paling sempurna yang anda peroleh adalah menanamkan prinsip-prinsip tauhid dalam hati anak sedini mungkin. Prinsip yang bisa kita lakukan diantaranya:
- Menanamkan iman sejak dini
Untuk mencintai Allah dan Rasulnya, takut akan siksaan-Nya, dan mengharap pahala dari-Nya. Dengan cara berupaya Anda berbicara tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah (Asmaul husna) beserta keharusan untuk mengesakan Allah.
- Tanamkanlah rasa hormat kepada Al-Qur’an
Jadikanlah dirinya untuk berpegang teguh pada etika-etika membaca Al Qur’an , seperti membaca ta’awwudz, membaca basmallah, memuliakan mushaf Al-Qur’an juga mendengarkan lantunan ayat suci sambil melakukan perenungan.
- Ajarkan anak tentang dzikir-dzikir dan etika Nabi SAW
Hal ini disebabkan karena dzikir akan berpengaruh terhadap perilaku anak senantiasa mengingat Allah, sehingga jiwa sang anak akan tumbuh dengan baik, sementara fitrah (nalurinya) akan selamat dari berbagai penyimpangan.
- Ajari dan Perhatikan Ibadah Salat
Awasilah perkembangan anak selama 5 tahun, karena sisanya anda akan mendapati nikmat sisa umur dengan tenang. Di usia tersebut merupakan fase pertama masa pertumbuhan. Cobalah untuk membiasakan anak Anda melaksanakan ibadah sholat dan beramal shaleh. Seorang pendidik yang baik akan mengikuti perkembangan anak dengan senang hati. Ibaratkan bersusah-susahlah dahulu selama lima tahun. Semangat, Bun…
Dan jika anak sudah hampir mendekati 7 tahun, selalu ingatkan ketika azan sudah berkumandang untuk mempersiapkan diri untuk sholat. Hal ini dimaksudkan agar jiwanya siap menghadapi dan lebih mudah mendidik di kemudian hari.
- Ajari Anak Sikap Menghormati dan Sikap Menghargai Orang Tua
Jadilah teladan untuk anak, dan cukup tunjukan dengan tindakan sederhana seperti meluangkan waktu berkumpul dan berbicara agar terciptanya rasa saling keterbukaan, cobalah untuk berdiskusi dan bantulah mengajari anak anda untuk mengambil keputusan yang bijak, dan usahakan ketika berbicara jauhkan ponsel agar anak anda merasa dihargai setiap ucapannya.
- Ajarkanlah Kepada Anak Tentang Sifat Amanah
Dalam hal ini, cara terbaik sebagai ibu adalah untuk menghormati hak-hak yang dimiliki oleh anak. Maka dari itu, janganlah Anda membiarkan salah seorang pun menzaliminya dengan cara mengambil barang-barang miliknya, dengan cara seperti itu, dia pun akan terbiasa menghormati hak-hak orang lain.
Jika anak menggunakan barang milik orang lain, maka hadapilah sikapnya tanpa menakut-nakuti atau pun mengintrogasi seperti halnya pencuri. Atau berteriak “Ini punya siapa? Kamu nyuri yah?!”, karena anak jika di pojokan seperti itu, justru bisa terjadi hal yang mungkin akan merasa dirinya tidak berharga lagi dan terkadang menjadi ceroboh, melakukan hal yang mungkin tidak baik.
Seorang ibu cerdas akan memanfaatkan kesempatan momen yang tepat untuk memberikan pengarahan dengan cara tidak langsung.
- Ajari Anak Untuk Belajar Bersabar
Mungkin sebagian orang kesabaran adalah ketenangan hati dalam menghadapi situasi, banyak hal yang kita sadari untuk menjadi seseorang yang sabar. Tak lupa, orang tua adalah role model seorang anak yang akan mengikuti kelakuan orang tua terutama Ibu. Maka dari itu, sebelumnya kesabaran diri itu penting bagi sendiri sehingga anak bisa mengikuti apa yang orang tua harapkan menjadi seorang penyabar. Jadi, bagaimana melatih kesabaran anak?
Cobalah beri kesempatan, seperti latihan menunggu. Mungkin saat anak lapar, Anda sibuk memasak dan berilah pengertian kepada anak untuk menunggu beberapa saat “Sabar ya Nak, ibu bikin dulu sup. Tunggu 5 menit lagi ya.. ” dengan intonasi yang lembut.
- Menumbuhkan Semangat dan Pantang Menyerah
Akan baiknya sikap pantang menyerah ditanamkan sejak usia balita. Dengan cara, jika anak telah mampu menangkap penyampaian Anda, Anda bisa menggunakan dengan cara memberikan dongeng atau cerita-cerita sebelum tidur dengan tema yang relate dengan kehidupan penuh semangat.
- Memupuk rasa percaya diri anak
Hal yang membuat anak merasakan bahwa dirinya dihargai dan memiliki kebebasan, dan memunculkan perasaan positifnya adalah dengan memanggil panggilan julukan / kesayangan. Karena setiap anak memiliki hak rasa cinta dari kedua orang tua, bukan hanya rasa cinta yang diberikan orang lain. Maka dari itu, selalu memberikan kepercayaan penuh kepadanya & memotivasinya agar menjadi anak yang baik dan percaya diri. Atau contohnya, saat membeli baju, biarkanlah ia memilih baju yang ia sukai.
Komentar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
GEBYAR LOMBA TK/PAUD 2024
Gebyar Lomba TK/PAUD Se-Kecamatan Cigombong, Cicurug, Caringin, dan Ciawi SDIT Al Fatih Cigombong mengundang bapak/ibu, saudara/i , dan siswa/i TK/PAUD untuk turut andil dalam acara G
POSISI ANAK DALAM AL QUR'AN
Ditulis oleh Ustdz Budi Ashari 5 Posisi Anak Bagi Orangtua dalam Al Quran Al Quran sebagai petunjuk jalan bagi setiap keluarga muslim. Bagi yang telah mempunyai keturunan. Ata
4 Tips Mendidik Anak supaya Tidak Manja, Mulailah Sedini Mungkin
Endah Wijayanti 10 Jul 2019, 14:41 WIB Mendidik anak supaya tidak manja bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Apalagi karakter dan kepribadian setiap anak berbeda
Keajaiban Obrolan dan Pelukan untuk Meredakan Stres Anak
Endah Wijayanti 11 Mei 2019, 04:15 WIB Anak-anak juga bisa merasakan stres. Seperti stres di sekolah, stres karena masalah teman-temannya, atau stres karena sesuatu yang ter
PARENTING ISLAMI
Pengertian Parenting Islami Parenting Islami adalah cara mengatur pola pengasuhan anak dalam proses tumbuh kembangnya yang tak luput menyesuaikan dengan ajaran islam, yang mendasa
pendidikan anak usia dini sangat bermanfaat dalam segi membentuk prilaku yang santun mempersiapkan anak untuk ke tahap selanjutnya dan mengembangkan potensi anak